Hari Gini, ditahun 2011, Belum punya pacar ???, STOP blogging dan segera keluar rumah, cari pacar atau dianggap kuper sepanjang belum “melakukannya” (nya – disni berperan sebagai pengganti untuk kata kerja – berpacaran). Bukankah seperti itu trend saat ini ?, “ga pacaran ga keren”, meski belakangan sebagian kaum muda lainnya berfatwa ga pacaran ga berarti ga laku melainkan ga mau (memangnya ada pria/wanita yang tidak menginginkan memiliki teman dekat dari lawan jenisnya ?, - ya jelas ada LAH... kan selain pria dan wanita, masih ada jenis kelamin lain – nah loh ?%#!”$). Ga pacaran atau yang lebih ngetrend dengan istilah jomblo menurut saya, disandang bagi mereka yang setidaknya memiliki satu diantara beberapa ciri berikut ini:- Belum cukup umur untuk bisa sayang-sayangan.
- Belum dapat izin (dilarang) sama ORTU
- Belum; mau/dapat yang cocok/LAKU (pada manengmo sedding-[bugis]: ketiganya terasa sama saja)
Hal itu adalah dalil yang saya gunakan untuk menyamakan posisi -mereka yang mengaku jomblo (ga pacaran) hanya karena belum mau- dengan -mereka yang “belum (ehm,.. tidak) laku”-. Karena syarat pacaran adalah sicowok harus mencintai sicewek, dan sebaliknya, maka,.. jika ada seorang wanita jomblo mengaku mempertahankan statusnya karena belum mau, seharusnya dia dalam keadaan yang keliru, karena – dia hanya belum menemukan pria yang memiliki potensi untuk dia cintai, yang mencintainya (mengerji ki’ ?).
- Belum suka (sama lawan jenis ???), Hmmmmmm..... (No-Comment)
-> Selajutnya, apa sebetulnya tujuan pacaran ?,. setelah bertanya kepada beberapa wanita (karena saya pria) dari beberapa kota di tanah air (Fakfak-Papua, Bone-Sulsel, Makassar-Sulsel, Cikoang-Takalar-Sulsel, Banten, Kediri-Jatim, Kupang-NTT, dan Palu-Sulteng) saya menyimpulkan bahwa tujuan pacaran terbagi menjadi beberapa hal, pembagian berdasar kepada usia mental dan biologis pelaku pacar:
- Manusia berusia 0-14 tahun, bertujuan: uji nyali
- Manusia berusia 12-17 tahun, bertujuan: membuktikan kebenaran kata-kata Khalil Gibran pada setiap tulisannya.
- Manusia berusia 16-22 tahun, bertujuan: melanjutkan/mengaplikasikan pelajaran biologi SMA khususnya mengenai Anatomi tubuh (pada beberapa kasus tujuan ini juga dipakai pada usia 12-17 tahun).
- Manusia berusia 21-27 tahun, bertujuan mendalami karakter calon pasangan hidup sebelum naik ring (kawin)
- Manusia berusia 27-30 tahun, bertujuan memenuhi dorongan ORTU yang mau cepat2 menimang cucu (pada beberapa kasus tujuan ini juga digunakan oleh mereka yang berusia 21-27 tahun).
- Manusia berusia 30-40 tahun, bertujuan melanjutkan proses pembelajaran yang pernah getol digeluti pada usia 12-22 tahun.
- Manusia berusia 40 tahun-tak terhingga, bertujuan tak terjelaskan.
Melihat kenyataan tersebut wajarlah kiranya seseorang menangisi kegilaan ini ditengah ibadah paruh malamnya, jaman kita memang benar-benar edan, prediksi tanda kiamat mengenai hubungan suami istri yang dilakukan bahkan dipinggir jalan sudah semakin dekat terjadi disetiap daerah (mengingat baru beberapa daerah yang mengalami hal tersebut).
Darinya, perkenankanlah saya untuk menyerukan: PUTUSKAN PACARMU sebelum dirimu menjadi aktor dalam sinema yang diprakarsai langsung oleh sutradara ternama dari film-film beraliran serupa lainnya; IBLIS, berjudul “tanda-tanda kiamat” ini. PUTUSKAN PACARMU, GANTI atau alihkan MENJADI PATAR (pasangan Ta’aruf).
NOTE: “ciri-ciri Jomblo dan tujuan pacaran adalah konklusi pribadi saya sebagai respon zaman (jika ditemukan kesalahan tentu saja itu datang dari saya)”.
Source: Alquran, Hadist, Dan Ijtihad (bahan Ijtihad: hasil wawancara dengan beberapa wanita, pengalaman pribadi, pengalaman kawan)