“Kalau lebih enak dalam kamar mandi, ngapain lama-lama di dapur” Begitu kira-kira sebuah tulisan terpampang pada pintu kamar mandi. Aku gak tahu maksud orang yang menulis kalimat tersebut, tapi aku menduga kalau orang ini punya kegiatan “beraktivitas dalam kamar mandi”. Barangkali “aktivitasnya” ini menyenangkan sehingga ia betah berlama-lama di kamar mandi, lebih betah dari di dapur (makan).Wajar orang “hobi” berlama-lama di kamar mandi, selain kamar mandi tempat yang “aman” untuk beraktivitas, jarang orang yang mengganggu kalau ada prang dalam kamar mandi. Seperti saya hari ini. Saya udah gak tahan alias “kebelet” pingin buang air kecil, sesampai di kamar mandi eh.... di dalam ada orang asyik nyanyi. Sambil menunggu orang tersebut berhenti nyanyi – ternyata adik2 pramuka yg berkemah – aku sempat “mengahayal” dan tulisan ini merupakan buah dari hasil menghayalku itu.
Kloset Sumber Inspirasi
Aku punya banyak “pengalaman” dengan kloset atawa kamar mandi alias WC. Banyak ide-ide ku muncul ketika dekat dengan kloset, pokoknya ada hubungannya dengan kloset. Pagi-pagi aku udah nongkrong di kloset,sambil bersiul aku rencanakan aktivitasku hari itu, kemana aku jalan-jalan,aktivitas apa yang aku lakukan,janjian apa yang aku buat,dan memikirkan masa depanku. Tidak heran aku lebih senang berpikir di kloset ketimbang di bangku dan meja belajarku.
Mungkin bukan hanya aku saja yang “pengalaman “ dengan kloset. Bahkan beberapa “orang besar” mendapatkan ide dari kloset. Contohnya adalah Archimedes seorang ilmuan,filosof Yunani yang terkenal dengan hukum Archimedes, mendapatkan ide ketika berada dekat kloset – saat itu mungkin namanya bukan kloset,tapi miriplah–bahkan kloset itu jualah yang menyelamatkannya dari hukuman mati. Lain Archimedes lain Band Jamrud, barangkali aja lagu waktuku mandi terinspirasi dari kloset atau lagi berada dekat kloset, demikian juga dengan cerpenis Seno Gumira dengan Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi, atau Arief Budiman dengan –kalo gak salah- Renungan Kloset. Jadi bisa dikatakan Kloset itu ladang inspirasi.
Lebih gilanya lagi kloset sebagai sumber atau tempat inspirasi banyak salah “digunakan”. Contohnya saja kasus peledakan bom malam Lebaran di Mari , katanya sih bomnya di simpan di kloset. Belum lagi berita yang sempat”menghebohkan” Indonesia dan utamanya kalangan artis, dengan beredarnya hidden camera dan iklan sabun mandi. Itu semua semua secara sengaja atau tidak berhubungan dengan kloset.
Beberapa psikolog, arsitek, dokter dan berbagai profesi lainnya banyak juga kecipratan dapat ide dari kloset. Konon menurut beberapa Psikolog khususnya ahli seksologi mengatakan bahwa untuk menambah romantisnya hubungan pasangan, perlu melakukan variasi dalam bercinta, dans alah satu tempat yang konon tempat paling asyik adalah kamar mandi – lagi-lagi ada hubungannya denngan kloset – demikian juga para arsitek, kini berjamuran para “spesialis” tata kamar mandi atawa spesialis kloset. Tidak tanggung-tanggung harganya “selangit”. “Biar banyak uang keluar yang penting punya kloset bagus dan bisa memberikan banyak inspirasi” begitulah ucapan salah seorang artis ketika diwawancarai pada sebuah acara home & beauty ( kalau anda ingin info banyak seputar rumah, nongkrong aja setiap hari sabtu pagi – siang ).
Pokoknya kloset itu sebagai tempat inspirasi!!!! Memberikan inspirasi pada arsitek,ilmuan,psikolog,artis,TV infotainment,teroris,mahsiswa dan dosen.
Walaupun gak ada hubungannya ....yaaaa....kita bikinnin aja hubungan......
Seperti dijelaskan sebelumnya banyak orang terinspirasi dari kloset, contohnya salah satu pondokan di Mannuruki III. Disamping itu juga kloset selalu jadi sasaran celaan bagi orang-orang. Entah kloset yang mampet, kurang air, berbau, dan beberapa kuliah dosen menyinggung masalah kloset. Pepatah bilang “ bahasa melambang budi bangsa” kira kira artinya orang dapat dikenali dari tutup bahasanya – walaupun sekarang ini banyak orang gak sesuai antara ucapan dengan perbuatan-demikian juga kolset . Kondisi kloset mencerminkan pribadi pemiliknya” kalau pemilik kloset adalah orang yang berbudi tentu dia akan merawat klosetnya, dengan kloset yang bersih tentu akan muncul ide yang bersih. Barangkali aja –ini teori saya yg belum tentu salah.
Tapi dibalik semua cerita diatas, ternyata ada hal yang paling penting yang melanda fakultas tercinta ini – berhubungan dengan kloset – yang selama ini tidak terpikirkan dan walau terpikirkan cuma sepintas saja dan gak pernah di carikan solusi.
Mungkin ini pertama kali kita mendengar ideologi ini. Seperti ideologi lainnya seperti komunis, kapitalis, sekuler, agamis dan ideologi lainnya;ideologi kloset ini telah mengakar kuat dibangsa ini. Kita semua kan tahu kalau ideologi itu sebagai “motor penggerak” dalam aktivitas hidup dan setiap orang berusaha agar mencarai “kader’ penerus ideologi tersebut. Biasanya ideologi itu bisa dilihat dari kehidupan sehari-hari. Contohnya ideologi kapitalis yang memberikan monopoli pasar, sekuler yang memisahkan agama dengan politik. Jadi masing – masing ideologi itu punya ciri khas tersendiri. Demikian juga dengan ideologi kloset ini.
Makassar, 28 Juli 2010
Tulisan ini dibuat salah seorang anak HMI
Sederhana Dalam Sikap, Kaya Akan Karya
4 komentar:
Ha.. ha.. ha...
KLoset jg bZa jd ajang xRi rjeki...
sXan sLuruhx dbwat jd kLoset aja.hahahhhayyyyyy
iyah tuh klw jalan2 dilorong2 makassar pasti banyak info tentang kloset....dasar manusia banykak tai ditubuhnya....
Bxk jg orng yg jatuh n mati krn kloset...
Hahaha ...
Klo sesuatu g ada hubungannya ma kloset, di hubungkan saja
Posting Komentar